Pada 105 tahun yang silam di penambangan Cullinan (Gauteng), Afrika Selatan, Frederick Wells menemukan intan terbesar di dunia sepanjang sejarah. Saat itu, Wells menjabat sebagai surface manager Petra Diamond Mining Company-salah satu perusahaan permata yang berbasis di Cullinan.
Bobot kasar intan tersebut adalah 3.106,75 karat (621,35 gram)… setengah kilogram lebih. Sungguh luar biasa!, pada saat ditemukan, intan itu tampak sangat unik. Salah satu sisi/permukaannya, sangat halus dan rata. Hal tersebut membuat para ahli menjadi yakin, bahwa intan tersebut adalah bagian dari intan yang lebih besar lagi, yang patah karena kondisi alam.
Tak lama setelah ditemukan, intan Cullinan dibeli oleh pemerintah Transvaal (nama salah satu daerah di Afrika Selatan waktu itu), untuk diberikan sebagai hadiah ulang tahun kepada Edward VII, Raja Inggris Raya. Tepatnya, pada tanggal 22 Januari 1907.
Pada tahun berikutnya, Raja Edward memerintahkan agar intan tersebut diasah dan dipotong-potong. Perusahaan yang terpilih untuk menunaikan tugas luar biasa ini adalah Royal Asscher Diamond Company dari Amsterdam, Belanda. Oleh Keluarga Asscher, intan Cullinan dipotong menjadi sembilan bagian besar, kemudian diasah agar menjadi berlian.
Dua potongan terbesar adalah berlian Cullinan I (106 gram, 530,2 karat) dan Cullinan II (63,5 gram, 317,4 karat). Cullinan I, yang memiliki 74 segi/faset dan berbentuk seperti buah pir ini, diberi nama First Star of Africa oleh Raja Edward dan dipasang pada tongkat kekuasaan Inggris Raya. Tongkat bernama “Sceptre with the Cross” itu, bahkan sengaja didesain ulang agar berlian Cullinan dapat menghiasinya!
Bagaimana potongan kedua intan Cullinan yang dijuluki Lesser Star of Africa, potongan intan tersebut menjadi hiasan di mahkota Kerajaan Inggris Raya. Berbentuk persegi cemerlang, dan mengagumkan banyak orang.
By: Syamziqri
sumber: google
Komentar Yang Santun adalah Cermin Kepribadian, Terima kasih ya!!